Anggota TNI Nyatakan Dukungan terhadap Pemberantasan Obat Terlarang yang Meresahkan Masyarakat


Partnerbhayangkara-Garut –
Upaya pemberantasan peredaran terlarang dan minuman beralkohol (mihol) di Kabupaten Garut mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI. Ketegasan ini disampaikan menyusul keresahan warga terhadap peredaran obat-obatan terlarang jenis tramadol dan eksimer yang kian merajalela di kalangan remaja.


Anggota TNI berinisial D menyatakan komitmennya untuk mendukung aparat penegak hukum serta masyarakat dalam memberantas jaringan pengedar yang merusak generasi muda di wilayah Garut. Langkah ini juga bagian dari upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di daerah.


“Kami tidak akan tinggal diam. Siapapun yang mencoba merusak masa depan anak bangsa melalui peredaran obat terlarang akan kami hadapi. TNI hadir untuk rakyat, dan kami akan bertindak tegas,” ujar salah satu anggota TNI yang enggan disebutkan namanya.


Sementara itu, bandar obat terlarang berinisial Beb diduga bersikap arogan dan bahkan melakukan intimidasi terhadap seorang wartawan dari media FBI berinisial Ed. Seperti yang diungkapkan CEO media FBI, H. Nono Mujianto, Sabtu (12/4/2025), di Kantornya, Jalan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.


Nono Mujianto menyampaikan kemarahannya atas perlakuan tidak menyenangkan yang dialami wartawannya di lapangan. Ia menilai intimidasi terhadap jurnalis merupakan bentuk pelecehan terhadap kebebasan pers.


“Kami akan menindaklanjuti kasus ini dan segera melakukan audiensi ke DPRD Jawa Barat,” tegas Mujianto.


Saat tim Media Partner mencoba menghubungi Beb untuk konfirmasi terkait dugaan intimidasi terhadap wartawan melalui sambungan telepon WhatsApp, sedang tidak aktif atau tidak bisa dihubungi.


(RED)

أحدث أقدم
Home ADS 2