Patrnerbhayangkara-Garut- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Garut, Yayan menanggapi pemberitaan terkait pembangunan jembatan di Desa Girimukti, Kecamatan Cikelet, yang sempat mangkrak selama setengah tahun.
Menurut Yayan, proyek jembatan sudah dilanjutkan tetapi kenapa harus diributkan lagi.
"Kenapa harus diributkan dimedia kan itu sudah dikerjakan lagi. Saya sudah menghubungi pihak pemborong, pemborongnya orang Malangbong dan saya juga baru pulang dari Malangbong", ucap Yayan via Byphone, (13/6/23).
Saat dipertanyakan mengenai mangkraknya pengerjaan jembatan, Yayan beralasan banyak gangguan dari pihak masyarakat.
"Ada gangguan dari masyarakat dan sekarang pun dikerjakan masih ada gangguan dari masyarakat setempat", jelas Yayan.
Pernyataan Yayan, sangat ironi dengan masyarakat. Mengapa, karena selama ini masyarakat mendukung dan berharap proyek jembatan itu segera selesai, namun masyarakat menyesali letak pembangunan jembatan tersebut dinilai tidak tepat karena berada dekat dengan air terjun (Curug), sehingga apabila musim hujan akan tertimpa air dan tidak bisa dilalui.
"Kami mendukung hanya jembatannya salah posisi karena dekat curug. Jadi menurut kami percuma menghaburkan biaya, karena bila musim hujan otomatis air dari curug akan mengenai jembatan", ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat, (13/6/23).
Kondisi demikian sudah dialami masyarakat saat jembatan menggunakan bahan dari bambu/kayu.
"Waktu jembatan bambu udah beberapa kali diganti, udah sering dibenahi mengingat digunakan anak-anak berangkat ke sekolah, juga untuk menunjang aktivitas dan perekonomian masyarakat",imbuhnya.
Tak hanya itu, masyarakat juga memberikan bantuan demi terwujudnya pembangunan jembatan, seperti saat menyimpan bahan-bahan (semen) dan menurunkan besi.
"Jangan membalikan fakta seolah-olah masyarakat yang mengganggu, biarpun enggak seberapa kami juga ikut membantu", ucapnya.
Sayangnya, Kadis PUPR Kabupaten Garut, Luna sulit dihubungi hingga pemberitaan terkait jembatan di Desa Girimukti ini dimuat dalam beberapa penayangan.
(Red)
