Kapolres Garut Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya 2022 Tingkat Polres Garut


Pnrtnerbhayangkara-Garut -
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.I.K., M.Si., memimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya 2022 tingkat Polres Garut di lapangan Apel Mapolres Garut pada Kamis (22/12) pukul 7 pagi sampai dengan selesai.

Apel tersebut dilaksanakan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan Kapolres Garut didampingi Dandim 0611/Garut Letkol Czi Dhanisworo, S.Sos. dan Setda Kabupaten Garut H. Nurdin Yana, S.H., M.Si., serta komandan upacara Kasat Lantas AKP Undang Syarif Hidayat, S.H., M.M.

Dalam kegiatannya, juga dihadiri oleh Unsur Forkopimda Kabupaten Garut, para PJU Polres Garut, para Kapolres jajaran Polres Garut, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan para 200 orang peserta upacara yang diantaranya yaitu 1 SST Dalmas Polres Garut, 1 SST Brimob Kompi 4 Bataliyon A Polda Jabar, 1 SST Gabungan Satfung (Reserse-Intel), 1 SST Sat Lantas, 1 SST Denpom III/2 Garut, 1 SST Kodim 0611 Garut, 1 Regu Sat Pol PP Kabupaten Garut, 1 SST BPBD Kabupaten Garut dan 1 SST Dishub Kabupaten Garut.

Kapolres Garut dalam upacaranya menyampaikan beberapa hal yaitu mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta upacara yang sudah terlibat, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi sehingga perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mampu berjalan dengan kondusif. Selanjutnya, disampaikan mengenai laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, sehingga pemerintah memberikan kelonggaran berbagai aktivitas masyarakat termasuk Nataru ini dwngan menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM Level 1.

Momentum Nataru yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 43,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini.

Dengan hal tersebut, Kapolres Garut menyampaikan bahwa Polri dengan dukungan TNI, K/L, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023, serta dilanjutnya dengan KRYD mulai 3 Januari sampai dengan 9 Januari 2023.

Operasi Lilin 2022 ini terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan. Berbagai hal tersebut tentunya dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo bahwa, “Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman”. 

"Pada pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. Pada sisi kesehatan, kita harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular. Melihat hal tersebut, lakukan penguatan prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi, imbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi" lanjutnya.

Selanjutnya Kapolres Garut menyampaikan pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan. Diharapkan dapat menjadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan. Penerapan contra flow dan one way pada jalur tol maupun arteri harus dilakukan secara fleksibel, menyesuaikan dengan situasi di lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT. Jasa Marga. Selain itu, lakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu lintas sehingga masyarakat terinformasi dengan baik. 

Selain jalur tol maupun arteri, rekayasa lalu lintas juga harus dilakukan pada pelabuhan penyeberangan. Pastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan dengan menambah jumlah kapal, memanfaatkan pelabuhan alternatif dan menyediakan kantong parkir yang memadai. Dan terkait kejahatan konvensional, berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional. Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian. 

"Ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius. Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror. Terakhir, sebelum menutup amanat saya ingin mengucapkan “Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023”. Semoga cahaya dan cinta kasih Tuhan senantiasa memenuhi setiap relung hati kita, sehingga dapat membawa kebaikan serta optimisme di tahun baru, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama" tutur Kapolres Garut dalam menutup amanatnya.

Pada kegiatannya selanjutnya, ditutup dengan dilaksanakan Pembacaan Surat Edaran Forkopimda Tentang Panduan Liburan Akhir Tahun Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Wilayah Kabupaten Garut dan Penandatanganan.


(Wandi/hm)

أحدث أقدم


Home ADS 2