Partnerbhayangkara-Jakarta -Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, khususnya kelompok rentan, Bintara Teritorial Kodim 0504/Jakarta Selatan, turut aktif membantu proses pembuatan akte kelahiran bagi warga, khususnya penyandang disabilitas, di Kantor Kelurahan Lebak Bulus.
Jl. Manunggal Jaya No.30 7, RT. 007/RW. 04, Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak Jakarta Selatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Kamis (17/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan Bintara Teritorial dalam pelayanan administrasi kependudukan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
“Banyak warga khususnya Disabilitas (Tuna Netra) a.n. Bapak Ogi Apriyadi pembuatan Akte Kelahiran putranya kesulitan mengurus dokumen penting seperti akta kelahiran karena keterbatasan mobilitas maupun akses informasi. Kehadiran kami di sini adalah untuk membantu dan memastikan mereka mendapatkan hak sipilnya,” ujar Pelda Jamaludin di sela-sela kegiatan.
Pendampingan dilakukan mulai dari pengumpulan berkas, pengisian formulir, hingga proses validasi data di loket pelayanan Dukcapil. Tak hanya itu, Pelda Jamaludin juga aktif menjembatani komunikasi antara warga dan petugas Dukcapil untuk memastikan proses berjalan lancar dan cepat.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat, khususnya keluarga penyandang disabilitas. Salah satu warga, Bapak Ogi Apriyadi (Tuna Netra), menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dari TNI. “Kami sangat terbantu. dan merasa dihargai karena pak babinsa mendampingi kami sampai dengan proses selesai, dan saya pun mempunyai keterbatasan sebagai tuna netra” tuturnya.
Komandan Korem 051/WKT, Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M. menyatakan bahwa kehadiran Babinsa dan Aparat Teritorial di tengah masyarakat tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga sosial dan kemanusiaan. “Babinsa adalah ujung tombak TNI di wilayah. Kegiatan seperti ini mencerminkan komitmen kami untuk terus hadir dan membantu masyarakat.”
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, yang memiliki kesulitan dalam dokumen kependudukan akta anak anak nya sebagai bagian dari pemenuhan hak dasar warga negara Indonesia.
(Penrem_051)
