Kades Nyalindung Hindari Wartawan, Ketua DPW MOI Jabar : Jangan-jangan punya masalah


Partnerbhayangkaea-Garut-
Kepala Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Agus Ruspandi terkesan mengindari wartawan ketika hendak dikonfirmasi seputar realisasi program desa.


Gelagat acuh tak acuh sang Kades bermula saat awak media berkunjung ke Kantor Desa Nyalindung, pada Rabu 04 September 2024. Ketika itu menurut perangkatnya, Kades Agus Ruspandi sedang ada di kantin desa.


''Mau Ke pak kades pak, kebetulan lagi di kantin desa lagi ngopi silahkan temui'', seraya menunjukkan kantin tersebut.


Lantas, awak media pun menghampiri Agus ke kantin yang dimaksud perangkat desa. Namun sayang dari awal sambutan Agus memberikan raut wajah acuh tak acuh. Saat ditanya tentang realisasi pekerjaan DD tahun 2024, Agus ngomong sambil pergi dari hadapan awak media, dengan nada kecut.


''Arek zoom loba pagawean,''ucapnya singkat sembari berjalan dengan bahasa sunda menuju ruang pelayanan dan langsung ngobrol dengan perangkatnya sambil duduk santai. Tak sampai disitu awak media berusaha dan mencoba kembali mendekati untuk menanyakan perihal program desa, tetapi lagi-lagi Kades Agus pergi tanpa berbicara.


Sikap cuek Kades Agus mendapat respon dari  Ketua DPW PW/MOI Jawa Barat, R Satria Santika (Bro Tommy). Menurut Tommy, profesi wartawan itu adalah sebuah profesi yang mulia dan sesuai fhilosofinya, yakni mencerdaskan kehidupan berbangsa yang diatur oleh Undang-Undang No.40 tahun 1999 tentang Pers.


''Wartawan mempunyai tupoksi publikasi, sebagai sosial kontrol atau mencari informasi berbagai program-program pemerintah dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Selain melaksanakan UU Pers, juga dijamin oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) untuk memberikan informasi kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,'' ungkapnya.


Tommy menambahkan, Agus Ruspandi selaku Kepala Desa Nyalindung dinilai kurang beretika dan tidak bisa memberikan contoh yang baik untuk bawahannya.


"Tugas seorang pemimpin tidak terbatas pada pengambil keputusan. Lebih dari itu, pemimpin harus bisa memberikan inspirasi dan pengaruh positif kepada anggota timnya. Untuk menjadi seorang pemimpin, itu perlu memahami dahulu etika kepemimpinan dan menerapkannya. Kalau sikapnya seperti alergi jangan-jangan dia punya masalah yang tak mau terungkap oleh wartawan."ujarnya.


Karena itu, Tommy meminta kepada Camat Cisewu dan DPMD Kabupaten Garut untuk segera memanggil dan membina Kepala Desa Nyalindung.


"Kades semacam ini harus mendapat pembinaan baik oleh Camat maupun pihak DPMD karena kalau dibiarkan bisa menjadi preseden buruk bagi Desa Nyalindung umumnya bagi Pemkab Garut."tandas Tommy


(Mukti)

Lebih baru Lebih lama


Home ADS 2