Partnerbayangkara-Garut - Kepolisian Sektor Tarogong Kidul berhasil menemukan 5 orang pendaki yang tersesat di Gunung Guntur Desa Pesawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut pada hari Sabtu (22/10/2022) pukul 07.30 WIB.
Adapun kronologis adanya informasi diterima oleh Basarnas Bandung dari salah satu anggota Pendaki atau Survivor atas nama Angga Pratama yang menghubungi bahwa Sdr. Angga dan temannya sebanyak 4 irang telah tersesat di Gunung Guntur Kecamtan Tarogong Kaler Kabupaten Garut saat melakukan pendakian dari Pos 1 Gunung Guntur.
Pada awalnya Sdr. Angga dan temannya sebanyak 4 orang sekitar pukul 13.30 WIB berangkat dari Tanjung Kecamatan Pasawahan Kabupaten Garut berniat untuk menuju Gunung Guntur. Namun, pada pukul 17.00 WIB setelah melewati Pos 1 rombongan tersesat di Hutan dan saat itu berada di Tenda karena kondisi di lokasi Hujan lebat.
Adapun Data Pendaki yang tersesat pada Jum'at (21/10/2022) adalah atas nama Angga, Husni, Mikdar, Raihan dan Jilmi.
Langkah-langkah yang dilakukan Polsek Tarogong Kaler yaitu berkoordinasi dengan Basarnaa Jabar dan Unsur SAR Kabupaten Garut, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Garut, melaporkan kepada satuan atas (Polres Garut), berkoordinasi dengan BKSDA Seksi V Garut, Volunteer Gn. Guntur, Tagana Kabupaten Garut, melakukan konsolidasi dan persiapan untuk pencarian.
"Pada pukul 22.00 WIB Tim Gabungan Basarnas, Polres Garut, Polsek Tarogong Kaler, PBD, Koramil 1111/ Tarogong, menuju ke Lokasi di kawasan kaki Gunung Guntur untuk upaya evakuasi" ungkap Kapolsek Tarogong Kaler.
"Setelah dilakukan pencarian lokasi pendaki yang tersesat, pada hari Sabtu (22/10/2022) pukul 03.45 WIB 5 korban yang tersesat diketemukan dalam keadaan selamat, tepatnya di Gunung Hijau diatas Curug Cikoneng. Kemudian tim gabungan langsung melakukan evakuasi" lanjutnya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan, pada pukul 07.30 WIB tim evakuasi korban yang tersesat telah tiba di Base Camp di Kampung Citiis PLP Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut dengan kondisi sehat selanjutnya korban diserahkan kepada orang tua nya masing-masing.
(Red/hm)
